Selasa, 26 Januari 2016
Sarana dan Prasarana
Desa
Sumber Brantas sebagai salah satu Desa Definitif (sejak Agustus 2007), terus mengalami
pertumbuhan, baik dalam perekonomian dan pembangunannya. Salah satu aspek
pertumbuhan yang dapat terlihat yaitu, sudah terdapatnya beberapa sarana dan
prasarana penunjang. Antara lain: Dalam sarana tempat peribadatan terdapat Masjid
(1 buah), Mushola (11 buah), Gereja (1 buah), TPQ (1 buah). Kemudian di sarana
pendidikan, PAUD (1 buah), TK (1 buah), SD (1 buah), SMP (1 buah). Di Sarana kesehatan
terdapat gedung Puskesmas (1 buah) dan
Posyandu (4 buah). Sarana pemerintahan terdapat Balai Desa (1 buah),
selanjutnya pada sarana olahraga terdapat lapangan Sepak Bola (1 buah),
lapangan Bola Volley (3 buah) dan perlengkapan renang (1 unit). Dengan sudah tersedianya
sarana dan prasarana tersebut, diharapkan masyarakat Desa Sumber Brantas dapat
memanfaatkannya dengan baik serta dapat menjaganya.
Luas Wilayah
Desa Sumberbrantas merupakan Desa yang terletak diwilayah barat daya lereng Gunung Arjuno yang merupakan daerah Pegunungan dan mempunyai hamparan lahan pertanian yang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Sumberbrantas.
Penduduk Desa Sumberbrantas hampir keseluruhannya adalah petani yang pada umumnya menghasilkan produk pertanian sayur mayur dan Hortikultura. Di Desa Sumberbrantas terdapat mata air Sungai Brantas yang mengalir ke beberapa wilayah di Jawa Timur.
a. Luas Desa: 541,1364 Ha
b. Batas Wilayah
☻ Sebelah Utara: Hutan
/ Kab. Mojokerto
☻ Sebelah Timu: Hutan
Gunung Arjuno
☻ Sebelah Selatan: Dusun
Wonorejo Desa Tulungrejo
☻ Sebelah Barat: Hutan
/ Gunung Anjasmoro
2. KONDISI GEOGRAFIS
a. Ketinggian Dari Permukaan
Laut: 1.400 s/d 1.700 dpa
b. Curah Hujan: Tinggi
c. Topografi: Dataran
Tinggi
d. Suhu Rata-rata: 12˚c s/d 24 ˚c
3. ORBITASI ( JARAK DARI PUSAT
PEMERINTAHAN)
a. Jarak Dari Pemerintah
Kecamatan: 13 Km
b Jarak Dari Pemerintah Kota: 18
Km
c Jarak Dari Pemerintah Propinsi: 144 Km
d Jarak Dari Ibukota Negara RI: 923 Km
Berikut ini peta wilayah dari Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu:
Berikut ini peta wilayah dari Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu:
Sejarah Desa Sumber Brantas
Desa
Sumberbrantas adalah Desa baru yang merupakan hasil dari pemekaran
wilayah Desa Tulungrejo dan dulunya adalah sebuah Dusun yang merupakan bagian
dari wilayah Desa Tulungrejo. Dusun Sumberbrantas terbentuk pada tahun
1948 dengan nama Dusun Jurangkuwali / sumberbrantas, Kata Sumberbrantas sudah
ada sejak masa penjajahan Belanda yang diambil dari kata Pusatnya /sumbermata
air Kali Brantas yang dirangkai menjadi Sumber Brantas dan
Kata Jurang Kuwali yang pada waktu itu bermula dari penemuan
masyarakat setempat di suatu wilayah, tepatnya di Dusun JurangKuwali (Sekarang) terdapat banyak sekali gerabah yang terbuat dari tanah
liat (seperti Kuwali), karena tempat penemuan tersebut di daerah yang
topografinya banyak Jurang (Curah/curam) maka penduduk setempat menamakan
tempat tersebut Jurang Kuwali dan sampai sekarang nama-nama wilayah
lain yang ada di Desa Sumberbrantas diambil dari history yang konon pada waktu
itu betul-betul ada/nyata Contoh nama-nama daerah yang saat ini
masih dipakai dan ada sejarahnya:
Tunggangan (Bahasa Jawa yang berarti tempat Naik ); konon waktu itu daerah itu tempat keluarga orang –orang belanda
Berkuda
Cangar (Bahasa Jawa yang berarti Orang diikat dan tidak
diberi makan sampai mati) Tempat tersebut terdapat banyak
sekali Gua Jepang karena fungsinya Gua untuk
menyimpan senjata tentara jepang dan yang
mengangkut senjata-senjata tersebut adalah orang-orang pribumi. Karena
Tentara Jepang tidak ingin kegiatan tersebut
diketahui tentara Indonesia maka orang tersebut setelah
mengangkut senjata langsung ada
yang ditembak mati bahkan ada yang diikat dan
tidak diberi makan sampai mati. Dan masih banyak lagi Nama wilayah yang
mengandung makna sejarah yang unik seperti (Gimbo, Trip, Bon I, Kembangan,
Kampung Lemah Putih, Jeblokan, Watu Tumpuk,
Sumber Ilang dan sebagainya).
2. SEJARAH PEMERINTAHAN DESA
Desa Sumberbrantas
yang pada waktu itu secara administratif masih ikut wilayah Desa
Tulungrejo dan dulunya adalah sebuah Dusun jarak Dusun ke Desa ±10 km,
dan perkembangan Penduduk sangat cepat baik sosial maupun perekonomiannya
maka masyarakat merasa perlu adanya pelayanan yang cepat dan tepat . Dengan
maksud untuk mandapat pelayanan secara optimal/maksimal , dan
memudahkan masyarakat dalam hal pelayanan surat menyurat agar
lebih dekat dan lebih cepat, maka masyarakat Desa Sumberbrantas
berkeinginan memisahkan dari Pemerintahan Desa Tulungrejo, sehingga pada
tanggal 21 Desember 2005 Dusun Sumberbrantas diresmikan menjadi Desa Persiapan
oleh Drs. IMAM KABUL Msi,MHum Walikota Batu dan setelah ± 2 (
dua) tahun men jadi Desa Persiapan maka pada tanggal 22 Agustus 2007 juga
Oleh Walikota Batu Drs. IMAM KABUL Msi,MHum. Diresmikan
menjadi Desa Definitif
Dusun Sumberbrantas yang sebelumnya secara administratif ikut pemerintahan
Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, diresmikan menjadi Desa persiapan Sumberbrantas sekaligus pelantikan Pj.
Kepala Desa persiapan Sumberbrantas oleh
Walikota Batu Drs. Imam Kabul, Msi. MHum. tanggal
20 Desember 2005.
Senin, 25 Januari 2016
Shining Batu
Apa Anda sudah tahu arti dari logo Shining Batu? Logo bertajuk "Shining Batu" atau dalam Bahasa Indonesia berarti "Batu Bersinar" ini diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2013 yang lalu, tepat pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Logo "Shining Batu" sendiri memiliki makna yang kuat secara filosofis. Setidaknya ada 8 makna yang terkandung dalam logo ini, yaitu:
1. Menggambarkan bahwa Kota Batu adalah daerah yang nyaman, aman, tenteram, dan makmur
2. Kota Batu adalah daerah yang gemah ripah loh jinawi secara ekonomi dan memiliki jiwa kebersamaan yang tinggi antar warga Kota Batu
3. Kota Batu memiliki hubungan yang harmonis antara warga dan pemerintahnya. Serta memilikirelationship yang kuat antar seluruh stakeholder-nya
4. Merupakan gabungan dari tiga citra Kota Batu, yaitu pariwisata (merah), pertanian (hijau), dan pendidikan (biru)
5. Garis lengkung berwarna biru juga merupakan representasi hubungan vertikal manusia kepada Tuhan
6. Garis merah-orange menggambarkan hubungan horisontal antar sesama manusia
7. Garis lengkung hijau menggambarkan hubungan manusia kepada sesama mahluk ciptaan Tuhan (alam)
8. Ketiga garis tersebut saling bersinergi membentuk bintang yang merupakan penggambaran bahwa Kota Batu merupakan kota impian
Semua simbol "Shining Batu" tersebut berkumpul menjadi satu dan bermakna Batu yang bersinar dalam bidang pertanian, pariwisata, dan pendidikan. Tiga hal ini juga menjadi visi utama Kota Batu kedepannya. Sektor pendidikan menjadi perhatian karena selama ini pendidikan di Kota Batu peringkatnya masih terpuruk. Kedepannya diharapkan bahwa pendidikan di Kota Batu meraih prestasi yang lebih baik.
Hubungan sinergis yang dituangkan dalam logo berbentuk bintang ini juga merupakan representasi bahwa untuk mewujudkan visi kota Batu tersebut dibutuhkan kerja bersama dari berbagai elemen serta merupakan sebuah kinerja yang berkesinambungan.
Sumber:
@shiningbatu